Memang betapa mudahnya lidah mengatakan kalimat "Islam", namun alangkah sulitnya menancapkan "iman" di dalam hati manusia.
Rasulullah saw telah membuat klasifikasi yang beliau jadikan sebagai tolok ukur untuk membedakan antara orang mukmin dengan orang munafik. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a , ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya dengan merangkak. Sungguh, aku ingin menyuruh melaksanakan shalat, lalu shalat itu ditegakkan, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami shalat bersama orang-orang. Kemudian beberapa lelaki berangkat bersamaku dengan membawa kayu yang terikat, mendatangi suatu kaum yang tidak bisa menghadiri shalat berjamaah, sehingga aku bakar rumah mereka." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Shalat yang agung ini benar-benar memiliki daya tarik, karena kedudukannya dalam islam dan nilainya yang tinggi dalam syariat. Banyak sekali hadist yang mendorong untuk melaksanakan shalat shubuh, dan menyanjung mereka yang menjaganya.
Rasulullah saw seorang pendidik yang menyadari serta memahami tabiat manusia dan dorongan jiwa, mengetahui bahwa waktu subuh adalah waktu yang sulit. Seorang muslim bila dibiarkan begitu saja, akan memilih mengistirahatkan dirinya dan meninggalkan shalat wajib. Sebagaimana dalam Q.S. Yusuf ayat 53 "Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat Rabbku. Sesungguhnya Rabbku Maha pengampun lagi Maha penyayang."
Oleh karena itu Rasulullah telah mengkhususkan shalat mulia ini dengan keistimewaan tunggal dan sifat-sifat tertentu yang tidak terulang pada shalat lainnya.Kelebihan shalat subuh yang tidak ada pada shalat lainnya diantaranya:
- Pahala Yang Tanpa Batas
1. Pahala Shalat Malam Satu Malam Penuh
Diriwayatkan Muslim dari Ustman bin Affan r.a. berkata: Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa yang shalat isya' berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat subuh berjamaah (atau dengan shalat isya', seperti yang tertera dalam hadist Abu Dawud dan Tirmidzi) maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh." (HR. Muslim)
2. Sumber Cahaya di Hari Kiamat
Shalat subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di hari kiamat. Di hari itu, semua sumber cahaya di dunia akan padam. Matahari akan di gulung dan bintang-bintang pun berjatuhan, sebagaimana firman Allah: "Apabila matahari digulung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan." (At-Takwir: 1-2).
Manusia dibangkitkan dalam keadaan gelap gulita. Gelap yang berlipat ganda.Saat itu manusia sangat membutuhkan cahaya supaya bisa meraba-raba jalannya, agar bisa melewati kumpulan orang-orang yang begitu banyak jumlahnya. Tatkala melewati Sirath (jembatan di akhirat), cahaya sangat dibutuhkan. Sirath ini mengerikan kondisinya. Tidak akan ada yang bisa melewati, kecuali orang-orang yang dikehendaki-Nya.
3. Surga Yang Dijanjikan
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan mauk surga."
Dua waktu yang dingin itu adalah shalat Subuh dan Ashar.
Inilah janji Allah SWT yang diwahyukan kepada Rasulullah saw. Akan masuk surga, mereka yang menjaga dua shalat, yaitu shalat Subuh dan Ashar. Inilah puncak keinginan orang-orang mukmin. Inilah kesuksesan hakiki dan kemenangan yang besar. Allah SWT berfirman: "Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Ali Imran: 185)
- Melihat Allah
Inilah keistimewaan yang tertinggi diantara keistimewaan-keistimewaan sebelumnya. Dan, ini sangat mencengangkan manusia. Apakah disana ada sesuatu yang lebih tinggi daripada surga? Rasulullah saw telah menggambarkan kepada kita dengan jawabannya. Ya, disana ada yang lebih tinggi dari sekadar surga, yaitu melihat Allah di surga. Pemberian yang sangat besar. Hadiah yang begitu agung, dan pahala yang berlipat ganda bersama dengan pahala yang lain.
Siapakah yang mendapat kesempatan agung ini? Merekalah orang-orang yang menjaga dua shalat, yaitu shalat Subuh dan Ashar
- Siksa Pedih Bagi Yang meninggalkannya
- Shalat Sunnah Yang Lebih Mulia Daripada Dunia Seisinya
Shalat Fajar yaitu shalat sunnah sebelum subuh, merupakan shalat sunnah yang paling banyak pahalanya dibandingkan dengan shalat sunnah yang lainnya. Rasulullah saw mengistimewakannya dengan pahala yang begitu besar, dengan gambaran yang benar-benar menarik perhatian. Diantaranya, rasulullah bersabda, "Dua rakaat (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari sunia dan seisinya." (HR. Muslim)
- Berada dibawah Lindungan Allah
Rasulullah saw memberi janji, bahwa bila shalat subuh anda kerjakan, maka Allah akan melindungi Anda seharian penuh. Diriwayatkan dari Jundab bin Sufyan r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang menunaikan shalat subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barangsiapa membunuh orang yang menunaikan shalat subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka" (HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Lafal diatas menurut riwayat Ibnu Majah)
- Muara Ilmu dan Iman
Rasulullah saw menjadikan shalat Subuh sebagai kesempatan mengajarkan kebaikan kepada para sahabatnya. Beliau sering menyampaikan pelajaran dan penjelasan tentang berbagai hal setelah shalat Subuh. Beliau memberi jawab atas pertanyaan para sahabatnya. Beliau juga menerangkan sebuah mimpi atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pembinaan. Sungguh shalat subuh merupakan pertemuan ilmiah dan pertemuan iman yang sangat bagus dan mulia.
- Latihan Harian Bagi Ruhani
Rasulullah saw selalu menganjurkan untuk tetap tinggal di dalam mesjod setelah shalat Subuh, hingga waktu terbit matahari. Waktu pagi ibarat acara pelatihan peningkatan keimanan yang sangat agung, segabai permulaan menapaki hari-hari bagi seorang mukmin. Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a., ia berkatabahwa Rasulullah saw bersabda " Barangsiapa mengerjakan shalat subuh dengan berjamaah kemudian duduk berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah yang ditunaikan dengan sempurna...dengan sempurna...dengan sempurna!(HR. At-Tirmidzi)
- Penghapus Dosa Setengah Usia
Rasulullah saw menjelaskan, shalat merupakan penghapus dosa yang dilakukan antara shalat ini dan shalat sebelumnya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda : "Shalat Lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapu dosa diantara keduanya, apabila menjauhi dosa-dosa besar.' (HR. Muslim)
Coba perhatikan, masa antara shalat isya dan shalat subuh adalah waktu terlama dibanding antara shalat-shalat yang lain, yaitu malam secara keseluruhan. Dengan demikian shalat subuh menjadi penghapus dosa setengah hari, dan shalat-shalat lain menjadi penghapus separuh harinya lagi. Itu berarti shalat subuh menjadi penghapus separuh harinya lagi.Itu berarti shalat subuh menjadi penghapus setengah umur bagi yang selalu mengerjakannya, dan shalat-shalat yang lain menghapus separuh umurnya lagi. Itu akan terjadi bila ia menjauhi dosa-dosa besar.
- Berkah Di Tiap Langkah
Diriwayatkan dari Shakhr Al-Ghamadi, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ya Allah berkatilah umatku di waktu pagi." (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu Majah).
Untuk lebih memahami mengenai Misteri Shalat Subuh ini, saya sarankan untuk membaca buku dari DR. Raghib As-Sirjani yang berjudul "Misteri Shalat Shubuh". Buku ini benar-benar mengupas tuntas mengenai Shalat Shubuh.