Jumat, 08 Juni 2012

Misteri Shalat Subuh

Memang betapa mudahnya lidah mengatakan kalimat "Islam", namun alangkah sulitnya menancapkan "iman" di dalam hati manusia.
Rasulullah saw telah membuat klasifikasi yang beliau jadikan sebagai tolok ukur untuk membedakan antara orang mukmin dengan orang munafik. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a , ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya dengan merangkak. Sungguh, aku ingin menyuruh melaksanakan shalat, lalu shalat itu ditegakkan, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami shalat bersama orang-orang. Kemudian beberapa lelaki berangkat bersamaku dengan membawa kayu yang terikat, mendatangi suatu kaum yang tidak bisa menghadiri shalat berjamaah, sehingga aku bakar rumah mereka." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Shalat yang agung ini benar-benar memiliki daya tarik, karena kedudukannya dalam islam dan nilainya yang tinggi dalam syariat. Banyak sekali hadist yang mendorong untuk melaksanakan shalat shubuh, dan menyanjung mereka yang menjaganya.
Rasulullah saw seorang pendidik yang menyadari serta memahami tabiat manusia dan dorongan jiwa, mengetahui bahwa waktu subuh adalah waktu yang sulit. Seorang muslim bila dibiarkan begitu saja, akan memilih mengistirahatkan dirinya dan meninggalkan shalat wajib. Sebagaimana dalam Q.S. Yusuf  ayat 53 "Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat Rabbku. Sesungguhnya Rabbku Maha pengampun lagi Maha penyayang."
Oleh karena itu Rasulullah telah mengkhususkan shalat mulia ini dengan keistimewaan tunggal dan sifat-sifat tertentu yang tidak terulang pada shalat lainnya.Kelebihan shalat subuh yang tidak ada pada shalat lainnya diantaranya:
  • Pahala Yang Tanpa Batas
1. Pahala Shalat  Malam Satu Malam Penuh
Diriwayatkan Muslim dari Ustman bin Affan r.a. berkata: Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa yang shalat isya' berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat subuh berjamaah (atau dengan shalat isya', seperti yang tertera dalam hadist Abu Dawud dan Tirmidzi) maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh." (HR. Muslim)
2. Sumber Cahaya di Hari Kiamat
Shalat subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di hari kiamat. Di  hari itu, semua sumber cahaya di dunia akan padam. Matahari akan di gulung dan bintang-bintang pun berjatuhan, sebagaimana firman Allah: "Apabila matahari digulung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan." (At-Takwir: 1-2).
Manusia dibangkitkan dalam keadaan gelap gulita. Gelap yang berlipat ganda.Saat itu manusia sangat membutuhkan cahaya supaya bisa meraba-raba jalannya, agar bisa melewati kumpulan orang-orang yang begitu banyak jumlahnya. Tatkala melewati Sirath (jembatan di akhirat), cahaya sangat dibutuhkan. Sirath ini mengerikan kondisinya. Tidak akan ada yang bisa melewati, kecuali orang-orang yang dikehendaki-Nya.
3. Surga Yang Dijanjikan
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan mauk surga."
Dua waktu yang dingin itu adalah shalat Subuh dan Ashar.
Inilah janji Allah SWT yang diwahyukan kepada Rasulullah saw. Akan masuk surga, mereka yang menjaga dua shalat, yaitu shalat Subuh dan Ashar. Inilah puncak keinginan orang-orang mukmin. Inilah kesuksesan hakiki dan kemenangan yang besar. Allah SWT berfirman: "Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Ali Imran: 185)
  • Melihat Allah
Inilah keistimewaan yang tertinggi diantara keistimewaan-keistimewaan sebelumnya. Dan, ini sangat mencengangkan manusia. Apakah disana ada sesuatu yang lebih tinggi daripada surga? Rasulullah saw telah menggambarkan kepada kita dengan jawabannya. Ya, disana ada yang lebih tinggi dari sekadar surga, yaitu melihat Allah di surga. Pemberian yang sangat besar. Hadiah yang begitu agung, dan pahala yang berlipat ganda bersama dengan pahala yang lain.
Siapakah yang mendapat kesempatan agung ini? Merekalah orang-orang yang menjaga dua shalat, yaitu shalat Subuh dan Ashar
  • Siksa Pedih Bagi Yang meninggalkannya
  • Shalat Sunnah Yang Lebih Mulia Daripada Dunia Seisinya
Shalat Fajar yaitu shalat sunnah sebelum subuh, merupakan shalat sunnah yang paling banyak pahalanya dibandingkan dengan shalat sunnah yang lainnya. Rasulullah saw mengistimewakannya dengan pahala yang begitu besar, dengan gambaran yang benar-benar menarik perhatian. Diantaranya, rasulullah bersabda, "Dua rakaat (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari sunia dan seisinya." (HR. Muslim)
  • Berada dibawah Lindungan Allah
Rasulullah saw memberi janji, bahwa bila shalat subuh anda kerjakan, maka Allah akan melindungi Anda seharian penuh. Diriwayatkan dari Jundab bin Sufyan r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang menunaikan shalat subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barangsiapa membunuh orang yang menunaikan shalat subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka" (HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Lafal diatas menurut riwayat Ibnu Majah)
  • Muara Ilmu dan Iman
Rasulullah saw menjadikan shalat Subuh sebagai kesempatan mengajarkan kebaikan kepada para sahabatnya. Beliau sering menyampaikan pelajaran dan penjelasan tentang berbagai hal setelah shalat Subuh. Beliau memberi jawab atas pertanyaan para sahabatnya. Beliau juga menerangkan sebuah mimpi atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pembinaan. Sungguh shalat subuh merupakan pertemuan ilmiah dan pertemuan iman yang sangat bagus dan mulia.
  • Latihan Harian Bagi Ruhani
Rasulullah saw selalu menganjurkan untuk tetap tinggal di dalam mesjod setelah shalat Subuh, hingga waktu terbit matahari. Waktu pagi ibarat acara pelatihan peningkatan keimanan yang sangat agung, segabai permulaan menapaki hari-hari bagi seorang mukmin. Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a., ia berkatabahwa Rasulullah saw bersabda " Barangsiapa mengerjakan shalat subuh dengan berjamaah kemudian duduk berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah yang ditunaikan dengan sempurna...dengan sempurna...dengan sempurna!(HR. At-Tirmidzi)
  • Penghapus Dosa Setengah Usia
Rasulullah saw menjelaskan, shalat merupakan penghapus dosa yang dilakukan antara shalat ini dan shalat sebelumnya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda : "Shalat Lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapu dosa diantara keduanya, apabila menjauhi dosa-dosa besar.' (HR. Muslim)
Coba perhatikan, masa antara shalat isya dan shalat subuh adalah waktu terlama dibanding antara shalat-shalat yang lain, yaitu malam secara keseluruhan. Dengan demikian shalat subuh menjadi penghapus dosa setengah hari, dan shalat-shalat lain menjadi penghapus separuh harinya lagi. Itu berarti shalat subuh menjadi penghapus separuh harinya lagi.Itu berarti shalat subuh menjadi penghapus setengah umur bagi yang selalu mengerjakannya, dan shalat-shalat yang lain menghapus separuh umurnya lagi. Itu akan terjadi bila ia menjauhi dosa-dosa besar.
  • Berkah Di Tiap Langkah
Diriwayatkan dari Shakhr Al-Ghamadi, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ya Allah berkatilah umatku di waktu pagi." (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu Majah).

Untuk lebih memahami mengenai Misteri Shalat Subuh ini, saya sarankan untuk membaca buku dari DR. Raghib As-Sirjani yang berjudul "Misteri Shalat Shubuh". Buku ini benar-benar mengupas tuntas mengenai Shalat Shubuh.
 



Maher Zain - Ya Nabi Salam Alayka (International Version)

Maher Zain - The Chosen One | ماهر زين - المختار

Maher Zain - The Chosen One

The Chosen One

In a time of darkness and greed
It is your light that we need
You came to teach us how to live
Muhmmad, ya Rasoola Allah

You were so caring and kind
Your soul was full of light
You are the best of mankind
Muhammad, khairu khalqi Allah

Chorus:
Sallou 'ala Rasooli Allah
Habibil Mustafa
Peace be upon the Messenger
The Chosen One

From luxury you turned away
And all night you would pray
Truthful in every word you say
Muhammad, ya Rasoola Allah

Your face was brighter than the sun
Your beauty equalled by none
You are Allah's Chosen One
Muhammad, khayru khalqi Allah

Chorus

I'll try to follow your way
And do my best to live my life
As you taught me
I pray to be close to you
On that day, and see you smile
When you see me

Chorus

Lyrics: Bara Kherigi
Melody & Arrangement: Maher Zain

Kehidupan Nabi SAW Yang Zuhud Dan Sederhana

Nabi Muhammad saw merupakan orang yang zuhud dan sederhana. Maksud zuhud adalah adalah berpaling dan meninggalkan sesuatu yang disenangi yang bersifat material atau kemewahan duniawi dengan mengharap dan menginginkan sesuatu wujud yang lebih baik dan bersifat spiritual/ kebahagiaan akhirat.DalamIslam, zuhud itu inti dari tasawuf. Pemahaman zuhud bukanlah hidup membenci dunia dan mengisolir diri dari keramaian dengan mengabaikan kewajiban menafkahi keluarga. Zuhud tidak mengharamkan yang halal dan tidakpula membuang harta. Zuhud terhadap dunia berarti lebih yakin dan percaya apa yang ada di tangan Allah daripada apa yang ada di tangan manusia.
Bukti kehidupan Rasulullah saw yang zuhud dan sederhana tergambar dalam kisah berikut ini:
1. PENOLAKAN RASULULLAH SAW TERHADAP TAWARAN GUNUNG EMAS
Rasulullah saw, bersabda, "Tuhanku telah menawarkan kepadaku untuk mengubah bukit-bukit di Makkah menjadi emas. Tetapi aku menadahkan tangan kepada-Nya, sambil berkata, "Ya Allah, saya lebih suka sehari kenyang dan lapar pada hari berikutnya agar saya dapat mengingat-Mu apabila sedang lapar, dan memuji-Mu serta mensyukuri nikmat-Mu apabila kenyang." (Hr. Tirmidzi)
Hikmah dari kisah ini: Inilah kehidupan dari jiwa yang suci, yang namanya sering kita sebut, dan kita juga bangga mnjadi umatnya. Oleh karena itu, kita harus menjadikan kehidupan beliau sebagai ittiba' bagi kehidupan kita.
2. RASULULLAH SAW MEMPERINGATKAN UMAR R.A. DENGAN KEHIDUPAN BELIAU YANG ZUHUD
Suatu ketika Nabi saw. telah bersumpah akan berpisah dengan isteri-isterinya selama satu bulan sebagai peringatan bagi mereka. Selama sebulan beliau tinggal seorang diri dalam sebuah kamar sederhana yang letaknya agak tinggi. Terdengar kabar di kalangan para sahabat bahwa Nabi saw. telah menceraikan semua isterinya. Ketika Umar bin Khathab r.a. mendengar kabar ini, dia segera berlari ke mesjid. Setibanya disana, dia melihat para sahabat sedang duduk termenung, mereka bersedih dan menangis. Juga kaum wanitanya menangis di rumah-rumah mereka. Kemudian Umar r.a. pergi menemui putrinya yang telah dinikahi Nabi saw, hafshah r.a. yang telah dinikahi oleh Nabi saw.
Umar r.a mendapati Hafshah r.a sedang menangis di dalam kamarnya. Umar r.a bertanya, "Mengapa engkau menangis? Bukankah selama ini saya telah melarangmu agar jangan melakukan sesuatu yang dapat menyinggung perasaan Nabi?
Kemudian dia kembali ke mesjid terlihat olehnya beberapa orang sahabat sedang menangis di dekat mimbar. Kemudian dia duduk bersama para sahabat beberapa saat, lalu berjalan ke arah kamar Nabi saw yang terletak di tingkat atas mesjid. Dia mendapati rabah r.a., seorang hamba sahaya sedang duduk di tangga kamar itu. Melalui Rabah r.a dia minta izin untuk menemui Nabi saw. Rabah r.a pergi menjumpai Nabi saw, kemudian kembali dan memberitahukan bahwa dia telah menyampaikan keinginannya, namun Rasulullah saw, hanya diam tidak menjawab pertanyaannya. Permintaannya untuk menjumpai Nabi saw diulang beberapa kali, hingga yang ketiga kalinya barulah Nabi saw mengizinkan naik. Ketika Umar r.a masuk, dia menjumpai Nabi saw. sedang berbaring diatas sehelai tikar yang terbuat pelepah daun kurma, sehingga di badan Nabi saw. yang putih bersih dan indah itu terlihat jelas bekas-bekas daun kurma. Di tempat kepala beliau ada sebuah bantal yang dibuat dari kulit binatang yang dipenuhi oleh daun dan kulit pohon kurma.
Umar r.a. bercerita, "Saya mengucapkan salam kepada beliau kemudian bertanya, "Apakah engkau telah menceraikan interi-isteri engkau?" Nabi saw menjawab, "Tidak".
Saya merasa sedikit lega. Sambil bercanda saya mengatakan, "Ya Rasulullah, kita adalah kaum Quraisy yang selamanya telah menguasai wanita-wanita kita. Tetapi setelah kita hijrah ke Madinah, keadaannya sungguh berbeda dengan orang-orang Anshar, mereka dikuasai oleh wanita-wanita mereka sehingga wanita-wanita kita terpengaruh dengan kebiasaan mereka.
Nabi saw. tersenyum mendengar perkataan saya. Saya memperhatikan keadaan kamar nabi, terlihat tiga lembar kulit binatang yang telah disamak dan sedikit gandum di sudut kamar itu, selain itu tidak terdapat apapun, saya menangis melihat keadaan itu.
Rasulullah saw. bertanya, "Mengapa engkau menangis?"
Saya menjawab, "Bagaimana saya tidak menangis, Ya Rasulullah, saya sedih melihat bekas tanda tikar yang engkau tiduri di badan engkau yang mulia dan saya prihatin melihat keadaan kamar ini. Semoga Allah mengaruniakan kepada tuan bekal yang lebih banyak. Orang-orang persia dan Romawi yang tidak beragama dan tidak menyembah Allah, tetapi raja mereka hidup mewah. Mereka hidup dikelilingi taman yang di tengahnya mengalir sungai, sedangkan engkau adalah pesuruh Allah, tetapi engkau hidup dalam keadaan miskin."
Ketika saya berkata demikian, rasululah saw. sedang bersandar di bantalnya, beliau bangun lalu berkata, "Wahai Umar, sepertinya engkau masih ragu mengenai hal ini. Dengarlah, kenikmatan di alam akhirat, tentu akan lebih baik daripada kesenangan hidup dan kemewahan di dunia ini. Jika orang-orang kafir itu hidup mewah di dunia ini, kita pun akan memperoleh segala kenikmatan tersebut di akhirat nanti. Disana kita akan mendapatkan segala-galanya."
Mendengar Sabda Nabi saw. itu saya merasa menyesal, lalu berkata, "Ya Rasulullah, memohon ampunlah kepada Allah untuk saya. Saya telah bersalah dlam hal ini."
Hikmah dari kisah ini: Rasulullah saw. adalah pemimpin agama dan dunia, sekaligus kekasih Allah SWT, namun beliau tidur diatas sehelai tikar yang tidak dilapisi apapun, sehingga menimbulkan goresan bekas tidur di badan beliau yang putih. Kita dapat mengetahui bagaimana keadaan ekonomi Rasulullah saw. Ketika Umar r.a ,enganjurkan beliau agar berdoa kepada Allah supaya diberi harta, beliau malah memperingatkannya.
Keadaan kita saat ini selalu ingin tidur nyaman di atas kasur yang empuk. Lihatlah Rasulullah saw. padahal Allah SWT pernah menawarkan harta kekayaan yang banyak kepada beliau, namun beliau menolaknya. Beliau tidak pernah mengeluh sedikit pun.
Semoga kisah ini menjadi renungan bagi kita dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Sumber: Kitab Fadhail A'mal : Maulana Muhammad Zakariyya al-Khandhalawi

Maher Zain - Ku MilikMu


Ku MilikMu By Maher Zain

Kuberdoa
Dengan jiwa dan tubuhku
Setiap hari sepanjang hidupku
Dengan napasku
Aku berjanji pada-Mu
Untuk hidup hanya untuk-Mu
O Allah!
Kau bangkitkan jiwaku
Cahaya-Mu terangi hatiku
Hidupku,
Kupersembahkan pada-Mu
Ku milik-Mu
Ku milik-Mu


Chorus:
Kini kutahu rasanya
Hidup dalam cahaya kasih-Mu
Kini kutahu rasanya
Menemukan damai di hati
Seandainya semua tahu
Indahnya mengabdi pada-Mu
Seandainya semua tahu
Kasih-Mu lepaskan belenggu
Bebaskanku, kuatkanku


O Allah!
Kubersyukur pada-Mu
Walau kata tak sanggup ungkapkan
Kau buatku,
Mampu lawan keraguan
Dan tegar hadapi tantangan
Hanya Engkau
Sanggup bangkitkan jiwaku
Cahaya-Mu terangi hatiku
Dan hidupku,
Kupersembahkan pada-Mu
Ku milik-Mu
Ku milik-Mu

CHORUS

Cinta, hidup, siang, malam, harta, doa semua
untuk-Mu (x2)
Dan tiada satu pun dapat bersaing dengan-Mu di hatiku
Cinta, hidup, siang, malam, harta, doa semua untuk-Mu

CHORUS