Jumat, 08 Juni 2012

Misteri Shalat Subuh

Memang betapa mudahnya lidah mengatakan kalimat "Islam", namun alangkah sulitnya menancapkan "iman" di dalam hati manusia.
Rasulullah saw telah membuat klasifikasi yang beliau jadikan sebagai tolok ukur untuk membedakan antara orang mukmin dengan orang munafik. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a , ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya dengan merangkak. Sungguh, aku ingin menyuruh melaksanakan shalat, lalu shalat itu ditegakkan, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami shalat bersama orang-orang. Kemudian beberapa lelaki berangkat bersamaku dengan membawa kayu yang terikat, mendatangi suatu kaum yang tidak bisa menghadiri shalat berjamaah, sehingga aku bakar rumah mereka." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Shalat yang agung ini benar-benar memiliki daya tarik, karena kedudukannya dalam islam dan nilainya yang tinggi dalam syariat. Banyak sekali hadist yang mendorong untuk melaksanakan shalat shubuh, dan menyanjung mereka yang menjaganya.
Rasulullah saw seorang pendidik yang menyadari serta memahami tabiat manusia dan dorongan jiwa, mengetahui bahwa waktu subuh adalah waktu yang sulit. Seorang muslim bila dibiarkan begitu saja, akan memilih mengistirahatkan dirinya dan meninggalkan shalat wajib. Sebagaimana dalam Q.S. Yusuf  ayat 53 "Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat Rabbku. Sesungguhnya Rabbku Maha pengampun lagi Maha penyayang."
Oleh karena itu Rasulullah telah mengkhususkan shalat mulia ini dengan keistimewaan tunggal dan sifat-sifat tertentu yang tidak terulang pada shalat lainnya.Kelebihan shalat subuh yang tidak ada pada shalat lainnya diantaranya:
  • Pahala Yang Tanpa Batas
1. Pahala Shalat  Malam Satu Malam Penuh
Diriwayatkan Muslim dari Ustman bin Affan r.a. berkata: Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa yang shalat isya' berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat subuh berjamaah (atau dengan shalat isya', seperti yang tertera dalam hadist Abu Dawud dan Tirmidzi) maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh." (HR. Muslim)
2. Sumber Cahaya di Hari Kiamat
Shalat subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di hari kiamat. Di  hari itu, semua sumber cahaya di dunia akan padam. Matahari akan di gulung dan bintang-bintang pun berjatuhan, sebagaimana firman Allah: "Apabila matahari digulung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan." (At-Takwir: 1-2).
Manusia dibangkitkan dalam keadaan gelap gulita. Gelap yang berlipat ganda.Saat itu manusia sangat membutuhkan cahaya supaya bisa meraba-raba jalannya, agar bisa melewati kumpulan orang-orang yang begitu banyak jumlahnya. Tatkala melewati Sirath (jembatan di akhirat), cahaya sangat dibutuhkan. Sirath ini mengerikan kondisinya. Tidak akan ada yang bisa melewati, kecuali orang-orang yang dikehendaki-Nya.
3. Surga Yang Dijanjikan
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan mauk surga."
Dua waktu yang dingin itu adalah shalat Subuh dan Ashar.
Inilah janji Allah SWT yang diwahyukan kepada Rasulullah saw. Akan masuk surga, mereka yang menjaga dua shalat, yaitu shalat Subuh dan Ashar. Inilah puncak keinginan orang-orang mukmin. Inilah kesuksesan hakiki dan kemenangan yang besar. Allah SWT berfirman: "Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Ali Imran: 185)
  • Melihat Allah
Inilah keistimewaan yang tertinggi diantara keistimewaan-keistimewaan sebelumnya. Dan, ini sangat mencengangkan manusia. Apakah disana ada sesuatu yang lebih tinggi daripada surga? Rasulullah saw telah menggambarkan kepada kita dengan jawabannya. Ya, disana ada yang lebih tinggi dari sekadar surga, yaitu melihat Allah di surga. Pemberian yang sangat besar. Hadiah yang begitu agung, dan pahala yang berlipat ganda bersama dengan pahala yang lain.
Siapakah yang mendapat kesempatan agung ini? Merekalah orang-orang yang menjaga dua shalat, yaitu shalat Subuh dan Ashar
  • Siksa Pedih Bagi Yang meninggalkannya
  • Shalat Sunnah Yang Lebih Mulia Daripada Dunia Seisinya
Shalat Fajar yaitu shalat sunnah sebelum subuh, merupakan shalat sunnah yang paling banyak pahalanya dibandingkan dengan shalat sunnah yang lainnya. Rasulullah saw mengistimewakannya dengan pahala yang begitu besar, dengan gambaran yang benar-benar menarik perhatian. Diantaranya, rasulullah bersabda, "Dua rakaat (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari sunia dan seisinya." (HR. Muslim)
  • Berada dibawah Lindungan Allah
Rasulullah saw memberi janji, bahwa bila shalat subuh anda kerjakan, maka Allah akan melindungi Anda seharian penuh. Diriwayatkan dari Jundab bin Sufyan r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang menunaikan shalat subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barangsiapa membunuh orang yang menunaikan shalat subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka" (HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Lafal diatas menurut riwayat Ibnu Majah)
  • Muara Ilmu dan Iman
Rasulullah saw menjadikan shalat Subuh sebagai kesempatan mengajarkan kebaikan kepada para sahabatnya. Beliau sering menyampaikan pelajaran dan penjelasan tentang berbagai hal setelah shalat Subuh. Beliau memberi jawab atas pertanyaan para sahabatnya. Beliau juga menerangkan sebuah mimpi atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pembinaan. Sungguh shalat subuh merupakan pertemuan ilmiah dan pertemuan iman yang sangat bagus dan mulia.
  • Latihan Harian Bagi Ruhani
Rasulullah saw selalu menganjurkan untuk tetap tinggal di dalam mesjod setelah shalat Subuh, hingga waktu terbit matahari. Waktu pagi ibarat acara pelatihan peningkatan keimanan yang sangat agung, segabai permulaan menapaki hari-hari bagi seorang mukmin. Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a., ia berkatabahwa Rasulullah saw bersabda " Barangsiapa mengerjakan shalat subuh dengan berjamaah kemudian duduk berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah yang ditunaikan dengan sempurna...dengan sempurna...dengan sempurna!(HR. At-Tirmidzi)
  • Penghapus Dosa Setengah Usia
Rasulullah saw menjelaskan, shalat merupakan penghapus dosa yang dilakukan antara shalat ini dan shalat sebelumnya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda : "Shalat Lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapu dosa diantara keduanya, apabila menjauhi dosa-dosa besar.' (HR. Muslim)
Coba perhatikan, masa antara shalat isya dan shalat subuh adalah waktu terlama dibanding antara shalat-shalat yang lain, yaitu malam secara keseluruhan. Dengan demikian shalat subuh menjadi penghapus dosa setengah hari, dan shalat-shalat lain menjadi penghapus separuh harinya lagi. Itu berarti shalat subuh menjadi penghapus separuh harinya lagi.Itu berarti shalat subuh menjadi penghapus setengah umur bagi yang selalu mengerjakannya, dan shalat-shalat yang lain menghapus separuh umurnya lagi. Itu akan terjadi bila ia menjauhi dosa-dosa besar.
  • Berkah Di Tiap Langkah
Diriwayatkan dari Shakhr Al-Ghamadi, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ya Allah berkatilah umatku di waktu pagi." (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu Majah).

Untuk lebih memahami mengenai Misteri Shalat Subuh ini, saya sarankan untuk membaca buku dari DR. Raghib As-Sirjani yang berjudul "Misteri Shalat Shubuh". Buku ini benar-benar mengupas tuntas mengenai Shalat Shubuh.
 



Maher Zain - Ya Nabi Salam Alayka (International Version)

Maher Zain - The Chosen One | ماهر زين - المختار

Maher Zain - The Chosen One

The Chosen One

In a time of darkness and greed
It is your light that we need
You came to teach us how to live
Muhmmad, ya Rasoola Allah

You were so caring and kind
Your soul was full of light
You are the best of mankind
Muhammad, khairu khalqi Allah

Chorus:
Sallou 'ala Rasooli Allah
Habibil Mustafa
Peace be upon the Messenger
The Chosen One

From luxury you turned away
And all night you would pray
Truthful in every word you say
Muhammad, ya Rasoola Allah

Your face was brighter than the sun
Your beauty equalled by none
You are Allah's Chosen One
Muhammad, khayru khalqi Allah

Chorus

I'll try to follow your way
And do my best to live my life
As you taught me
I pray to be close to you
On that day, and see you smile
When you see me

Chorus

Lyrics: Bara Kherigi
Melody & Arrangement: Maher Zain

Kehidupan Nabi SAW Yang Zuhud Dan Sederhana

Nabi Muhammad saw merupakan orang yang zuhud dan sederhana. Maksud zuhud adalah adalah berpaling dan meninggalkan sesuatu yang disenangi yang bersifat material atau kemewahan duniawi dengan mengharap dan menginginkan sesuatu wujud yang lebih baik dan bersifat spiritual/ kebahagiaan akhirat.DalamIslam, zuhud itu inti dari tasawuf. Pemahaman zuhud bukanlah hidup membenci dunia dan mengisolir diri dari keramaian dengan mengabaikan kewajiban menafkahi keluarga. Zuhud tidak mengharamkan yang halal dan tidakpula membuang harta. Zuhud terhadap dunia berarti lebih yakin dan percaya apa yang ada di tangan Allah daripada apa yang ada di tangan manusia.
Bukti kehidupan Rasulullah saw yang zuhud dan sederhana tergambar dalam kisah berikut ini:
1. PENOLAKAN RASULULLAH SAW TERHADAP TAWARAN GUNUNG EMAS
Rasulullah saw, bersabda, "Tuhanku telah menawarkan kepadaku untuk mengubah bukit-bukit di Makkah menjadi emas. Tetapi aku menadahkan tangan kepada-Nya, sambil berkata, "Ya Allah, saya lebih suka sehari kenyang dan lapar pada hari berikutnya agar saya dapat mengingat-Mu apabila sedang lapar, dan memuji-Mu serta mensyukuri nikmat-Mu apabila kenyang." (Hr. Tirmidzi)
Hikmah dari kisah ini: Inilah kehidupan dari jiwa yang suci, yang namanya sering kita sebut, dan kita juga bangga mnjadi umatnya. Oleh karena itu, kita harus menjadikan kehidupan beliau sebagai ittiba' bagi kehidupan kita.
2. RASULULLAH SAW MEMPERINGATKAN UMAR R.A. DENGAN KEHIDUPAN BELIAU YANG ZUHUD
Suatu ketika Nabi saw. telah bersumpah akan berpisah dengan isteri-isterinya selama satu bulan sebagai peringatan bagi mereka. Selama sebulan beliau tinggal seorang diri dalam sebuah kamar sederhana yang letaknya agak tinggi. Terdengar kabar di kalangan para sahabat bahwa Nabi saw. telah menceraikan semua isterinya. Ketika Umar bin Khathab r.a. mendengar kabar ini, dia segera berlari ke mesjid. Setibanya disana, dia melihat para sahabat sedang duduk termenung, mereka bersedih dan menangis. Juga kaum wanitanya menangis di rumah-rumah mereka. Kemudian Umar r.a. pergi menemui putrinya yang telah dinikahi Nabi saw, hafshah r.a. yang telah dinikahi oleh Nabi saw.
Umar r.a mendapati Hafshah r.a sedang menangis di dalam kamarnya. Umar r.a bertanya, "Mengapa engkau menangis? Bukankah selama ini saya telah melarangmu agar jangan melakukan sesuatu yang dapat menyinggung perasaan Nabi?
Kemudian dia kembali ke mesjid terlihat olehnya beberapa orang sahabat sedang menangis di dekat mimbar. Kemudian dia duduk bersama para sahabat beberapa saat, lalu berjalan ke arah kamar Nabi saw yang terletak di tingkat atas mesjid. Dia mendapati rabah r.a., seorang hamba sahaya sedang duduk di tangga kamar itu. Melalui Rabah r.a dia minta izin untuk menemui Nabi saw. Rabah r.a pergi menjumpai Nabi saw, kemudian kembali dan memberitahukan bahwa dia telah menyampaikan keinginannya, namun Rasulullah saw, hanya diam tidak menjawab pertanyaannya. Permintaannya untuk menjumpai Nabi saw diulang beberapa kali, hingga yang ketiga kalinya barulah Nabi saw mengizinkan naik. Ketika Umar r.a masuk, dia menjumpai Nabi saw. sedang berbaring diatas sehelai tikar yang terbuat pelepah daun kurma, sehingga di badan Nabi saw. yang putih bersih dan indah itu terlihat jelas bekas-bekas daun kurma. Di tempat kepala beliau ada sebuah bantal yang dibuat dari kulit binatang yang dipenuhi oleh daun dan kulit pohon kurma.
Umar r.a. bercerita, "Saya mengucapkan salam kepada beliau kemudian bertanya, "Apakah engkau telah menceraikan interi-isteri engkau?" Nabi saw menjawab, "Tidak".
Saya merasa sedikit lega. Sambil bercanda saya mengatakan, "Ya Rasulullah, kita adalah kaum Quraisy yang selamanya telah menguasai wanita-wanita kita. Tetapi setelah kita hijrah ke Madinah, keadaannya sungguh berbeda dengan orang-orang Anshar, mereka dikuasai oleh wanita-wanita mereka sehingga wanita-wanita kita terpengaruh dengan kebiasaan mereka.
Nabi saw. tersenyum mendengar perkataan saya. Saya memperhatikan keadaan kamar nabi, terlihat tiga lembar kulit binatang yang telah disamak dan sedikit gandum di sudut kamar itu, selain itu tidak terdapat apapun, saya menangis melihat keadaan itu.
Rasulullah saw. bertanya, "Mengapa engkau menangis?"
Saya menjawab, "Bagaimana saya tidak menangis, Ya Rasulullah, saya sedih melihat bekas tanda tikar yang engkau tiduri di badan engkau yang mulia dan saya prihatin melihat keadaan kamar ini. Semoga Allah mengaruniakan kepada tuan bekal yang lebih banyak. Orang-orang persia dan Romawi yang tidak beragama dan tidak menyembah Allah, tetapi raja mereka hidup mewah. Mereka hidup dikelilingi taman yang di tengahnya mengalir sungai, sedangkan engkau adalah pesuruh Allah, tetapi engkau hidup dalam keadaan miskin."
Ketika saya berkata demikian, rasululah saw. sedang bersandar di bantalnya, beliau bangun lalu berkata, "Wahai Umar, sepertinya engkau masih ragu mengenai hal ini. Dengarlah, kenikmatan di alam akhirat, tentu akan lebih baik daripada kesenangan hidup dan kemewahan di dunia ini. Jika orang-orang kafir itu hidup mewah di dunia ini, kita pun akan memperoleh segala kenikmatan tersebut di akhirat nanti. Disana kita akan mendapatkan segala-galanya."
Mendengar Sabda Nabi saw. itu saya merasa menyesal, lalu berkata, "Ya Rasulullah, memohon ampunlah kepada Allah untuk saya. Saya telah bersalah dlam hal ini."
Hikmah dari kisah ini: Rasulullah saw. adalah pemimpin agama dan dunia, sekaligus kekasih Allah SWT, namun beliau tidur diatas sehelai tikar yang tidak dilapisi apapun, sehingga menimbulkan goresan bekas tidur di badan beliau yang putih. Kita dapat mengetahui bagaimana keadaan ekonomi Rasulullah saw. Ketika Umar r.a ,enganjurkan beliau agar berdoa kepada Allah supaya diberi harta, beliau malah memperingatkannya.
Keadaan kita saat ini selalu ingin tidur nyaman di atas kasur yang empuk. Lihatlah Rasulullah saw. padahal Allah SWT pernah menawarkan harta kekayaan yang banyak kepada beliau, namun beliau menolaknya. Beliau tidak pernah mengeluh sedikit pun.
Semoga kisah ini menjadi renungan bagi kita dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Sumber: Kitab Fadhail A'mal : Maulana Muhammad Zakariyya al-Khandhalawi

Maher Zain - Ku MilikMu


Ku MilikMu By Maher Zain

Kuberdoa
Dengan jiwa dan tubuhku
Setiap hari sepanjang hidupku
Dengan napasku
Aku berjanji pada-Mu
Untuk hidup hanya untuk-Mu
O Allah!
Kau bangkitkan jiwaku
Cahaya-Mu terangi hatiku
Hidupku,
Kupersembahkan pada-Mu
Ku milik-Mu
Ku milik-Mu


Chorus:
Kini kutahu rasanya
Hidup dalam cahaya kasih-Mu
Kini kutahu rasanya
Menemukan damai di hati
Seandainya semua tahu
Indahnya mengabdi pada-Mu
Seandainya semua tahu
Kasih-Mu lepaskan belenggu
Bebaskanku, kuatkanku


O Allah!
Kubersyukur pada-Mu
Walau kata tak sanggup ungkapkan
Kau buatku,
Mampu lawan keraguan
Dan tegar hadapi tantangan
Hanya Engkau
Sanggup bangkitkan jiwaku
Cahaya-Mu terangi hatiku
Dan hidupku,
Kupersembahkan pada-Mu
Ku milik-Mu
Ku milik-Mu

CHORUS

Cinta, hidup, siang, malam, harta, doa semua
untuk-Mu (x2)
Dan tiada satu pun dapat bersaing dengan-Mu di hatiku
Cinta, hidup, siang, malam, harta, doa semua untuk-Mu

CHORUS


Kamis, 07 Juni 2012

Maher Zain - So Soon | Official Music Video

Maher Zain - So Soon

Soo Soon

Every time I close my eyes I see you in front of me
I still can hear your voice calling out my name
And I remember all the stories you told me
I miss the time you were around
I miss the time you were around
But I'm so grateful for every moment I spent with you
'Cause I know life won't last forever

Chorus:

You went so soon, so soon,
You left so soon, so soon,
I have to move on 'cause I know it's been too long,
I've got to stop the tears, keep my faith and be strong,
I'll try to take it all, even though it's so hard,
I see you in my dreams but when I wake up you are gone,
Gone so soon

Night and day, I still feel you are close to me
And I remember you in every prayer that I make
Every single day may you be shaded by His mercy
But life is not the same, and it will never be the same
But I'm so thankful for every memory I shared with you
'Cause I know this life is not forever

Chorus

There were days when I had no strength to go on
I felt so weak and I just couldn't help asking why
But I got through all the pain when I truly accepted
That to God we all belong, and to Him we'll return, oh

6 Perkara Yang Harus Dijaga Ketika Berpuasa

Para ulama telah menyebutkan enam perkara yang sangat penting untuk dijaga ketika berpuasa, diantaranya:
Pertama, hendaknya menjaga pandangan dari melikat hal-hal yang dilarang. bahkan sebagian ada yang berpendapat  melihat dengan perasaan nafsu terhadap istri sendiri pun dilarang, apalagi wanita lain. Juga hendaknya menghindari pandangan dari melihat hal-hal yang melalaikan.
Rasulullah saw berabda,"Pandangan adalah satu anak panah dari panah-panah syetan. Barangsiapa takut kepada Allah, hindarilah melihat maksiat. Maka Allah mengaruniakan kepadanya cahaya iman yang kemanisan dan kelezatannya akan terasa di hati." Para ahli sufi menafsirkan, bahwa termasuk pandangan yang harus dihindari yaitu melihat hal-hal yang mengalihkan perhatian seseorang kepada selain Allah.
Kedua, menjaga lidah dari dusta, perkataan sis-sia, mengumpat, perkataan kotor, menipu, bertengkar, dan sebagainya. Dalam Shahih Bukhari ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa puasa adalah perisai bagi manusia. Oleh karena itu mereka yang berpuasa hendaknya menjauhi perkataan yang buruk dan perkataan yang bodoh, seperti mengejek, bertengkar, dan sebagainya. Apabila ada orang yang mengajak bertengkar, katakan saja "Saya sedang berpuasa.", Yakni tidak terpancing emosinya oleh perkataan orang yang mengajak bertengkar dengan mengatakan, 'Saya sedang berpuasa' kepadanya jika ia orang yang mengerti. Jika ia orang bodoh dan tidak mengerti maka hendaknya kita memahamkan hati kita sendiri bahwasanya saya sedang berpuasa dan tidak pantas bagi saya menjawab perkataan yang sia-sia itu. Hal yang sangat penting juga untuk dihindari yaitu menghindari membicarakan keburukan orang lain dan dusta, yang menurut sebagian ulama, puasa akan batal karenanya.
Ketiga, hal yang penting untuk diperhatikan oleh orang yang berpuasa adalah menjaga telinga dari mendengarkan hal-hal yang makruh, yakni perkataan yang tidak boleh diucapkan oleh mulutnya, maka mendengarnya pun tidak boleh. Rasulullah saw bersabda, "Dalam hal mengumpat, maka yang mengumpat maupun yang mendengarkannya keduanya sama-sama berdosa."
Keempat, jasad kita hendaknya dijauhkan dari dosa dan hal-hal yang haram. Tangan jangan menyentuhnya, kaki jangan berjalan ke arahnya, begitu juga dengan anggota tubuh yang lain. perut hendaknya dijaga agar tidak memakan makanan dan minuman yang haram maupun yang meragukan (syubhat) terutama ketka berbuka puasa. Orang yang berpuasa kemudian berbuka dengan makanan yang haram adalah ibarat orang yang sakit lalu makan obat yang dicampur dengan sedikit racun, memang obat itu akan bermanfaat, namun racun itu juga akan membinasakannya.
Kelima, jangan makan terlalu kenyang ketika berbuka walaupun dengan makanan yang halal, karena dengan demikian tujuan puasa tidak akan tercapat. Tujuan puasa adalah untuk mengurangi kekuatan nafsu syahwat dan kekuatan sifat hewaniyah serta meningkatkan kekuatan iman (nuraniyah) dan ketaatan (malakiyah). Selama 11 bulan kita makan dan minum dengan bebas, maka apakah pengurangan makan pada bulan Ramadhan ini akan membahayakan jiwa kita? Namun lihatlah keadaan puasa kita hari ini. Begitu banyaknya makanan yang masuk ke dalam perut kita ketika berbuka, seolah-olah pengganti makan pagi dan siang yang tertunda. Begitu juga dalam makan sahur, untuk mempersiapkan puasa pada siang harinya, bahkan saking banyaknya, sampai melebihi hari-hari biasa diluar Ramadhan. Cara makan yang demikian sebenarnya bertentangan dengan semangat Ramadhan dan tujuan berpuasa.
Keenam, yang sangat penting untuk diperhatikan oleh orang yang berpuasa adalah, hendaknya setelah berpuasa selalu merasa khawatir, apakah puasanya diterima oleh Allah atau tidak. Perasaan seperti ini juga hendaknya dijaga di saat selesai melaksanakan semua bentuk ibadah, siapa tahu ada kekurangan yang kurang diperhatikan didalamnya sehingga ibadah itu ditolak dan dilemparkan kembali ke mulut kita. Rasulullah saw bersabda, "Banyak pembaca Al-Qur'an yang mendapat kutukan terus menerus dari Al-Quran"

Keberkahan Makan Sahur

Sahur merupakan makan sebelum fajar untuk berpuasa. Banyak hadist yang menerangkan mengenai keutamaan dan pahala sahur, diantaranya sebagai berikut:
Dari Ibnu Umar r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah beserta para malaikat-Nya mengirimkan rahmat kepada orang-orang yang makan sahur."
Penjelasan: Betapa besar nikmat dan karunia Allah kepada kita sehingga dengan keberkahan puasa, makan sahur pun dijadikan-Nya sebagai sesuatu yang berpahala, dan orang-orang Islam yang mengerjakannya akan diberikan ganjaran.
Penulis kitab Al Kahsyaf Imam Zamakhsyari berpendapat bahwa malam terbagi atas enam bagian, dan waktu sahur adalah seperenam terakhirnya. Apabila malam (setelah matahari terbenam hingga sahur) terdiri dari dua belas jam, maka dua jam yang terakhir adalah waktu yang tepat untuk makan sahur. Hendaknya diingat, bahwa makan sahur pada waktu yang paling akhir adalah paling besar pahalanya daripada awal waktu, dengan syarat tidak terlalu mengakhirkannya sehingga mengakibatkan keraguan dalam berpuasa.
Abdullah bin Harits r.a meriwayatkan dari salah seorang sahabat, "Suatu ketika aku mengunjungi Rasulullah saw. ketika sedang makan sahur. Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Inilah perkara yang penuh dengan keberkahan yang telah dikaruniakan Allah kepadamu. Janganlah kamu meninggalkannya." Dalam berbagai riwayat Rasulullah saw. sering memberikan dorongan makan sahur, sehingga beliau bersabda, "Jika tidak ada apa-apa, maka bersahurlah walaupun sebiji kurma atau seteguk air."
Oleh karena itu orang yang berpuasa hendaknya bersungguh-sungguh dalam meraih keuntungan dan makan sahur, yang merupakan kenyamanan dan kemanfaatan serta pahala bagi dirinya sendiri. Namun kesederhanaan adalah sesuatu yang sangat penting, karena mengurangi atau melebihi batas adalah sesuatu yang mendatangkan mudharat. Karena itu jangan makan terlalu sedikit yang menyebabkan kita merasa lemah dalam beribadah, juga jangan terlalu banyak yang akan menyebabkan kesulitan bagi diri sendiri.
Hafizh Ibnu Hajar rah.a. dalam ulasannya mengenai Sahih Bukhari menyebutkan beberapa alasan mengenai keberkahan makan sahur:
  1. Dengan bersahur berarti kita mengikuti sunnah.
  2. Dengan bersahur kita membedakan diri kita dengan cara berpuasa Ahli Kitab yang mereka tidak melakukannya. Kita selalu diperintahkan agar berbeda dengan mereka semampu kita.
  3. Sahur akan menambah kekuatan untuk beribadah.
  4. Sahur akan meningkatkan keikhlasan dalam beribadah.
  5. Sahur menolong menghilangkan amarah akibat perasaan lapar.
  6. Apabila seseorang yang membutuhkan datang kepada kita pada saat sahur, maka kita dapat menolongnya. Atau mungkin diantara tetangga kita ada yang fakir atau miskin, maka kita dapat membantunya.
  7. Waktu sahur adalah waktu diijabahnya doa.
  8. Dengan bersahur akan menyebabkan seseorang mendapatkan taufik untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT.

Keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan yang penuh berkah merupakan karunia Allah yang sangat besar bagi umat Islam. Semua itu akan kita dapatkan apabila kita mau menghargainya. Jika tidak, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa dari bulan Ramadhan. Dalam sebuah Hadist dikatakan, "Apabila umatku mengetahui apa-apa yang ada dalam Ramadhan, niscaya mereka akan menginginkan agar seluruh bulan dalam setahun menjadi bulan Ramadhan." Dari hadist ini setiap orang yang memahami, maka dia akan berkeinginan untuk berpuasa selama satu tahun penuh, namun hal ini betapa sulit untuk dilakukan. Tetapi jika dibandingkan dengan pahala Ramadhan yang telah dikabarkan oleh Rasulullah saw, maka kesulitan itu tidak ada artinya. Berikut ini Hadist yang menjelaskan tentang keutamaan Ramadhan, mari kita simak:
Dari Salman r.a. meriwayatkan, "Pada hari terakhir bulan Sya'ban, Rasulullah berkhutbah kepada kami, "Wahai manusia, kini telah dekat kepadamu satu bulan yang agung, bulan yang sarat dengan berkah, yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik (nilainya) dari seribu bulan. Inilah bulan yang Allah tetapkan puasa di siang harinya sebagai fardhu, dan shalat Tarawih di malam harinya sebagai sunnah. Barang-siapa ingin mendekatkan dirinya kepada Allah di bulan ini dengan suatu amalan sunnat, maka pahalanya seolah-olah dia melakukan amalan fardhu pada bulan-bulan yang lain. Dan barangsiapa melakukan amalan fardhu pada bulan ini, maka ia akan dibalas dengan pahala seolah-olah telah melakukan tujuh puluh amalan fardhu pada bulan yang lain. Inilah bulan kesabaran dan ganjaran bagi kesabaran sejati adalah surga, bulan ini juga merupakan bulan simpati terhadap sesama. Pada bulan inilah rezeki orang-orang beriman ditambah. Barangsiapa memberi makan (untuk berbuka puasa) kepada orang yang berpuasa maka kepadanya dibalas dengan keampunan terhadap dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka jahanam dan dia juga memperoleh ganjarann yang sama sebagaimana orang yang berpuasa tadi tanpa sedikit pun mengurangi pahala orang yang berpuasa itu."
Kami pun berkata , "Ya Rasulullah! Tidak semua orang diantara kami mempunyai sesuatu yang dapat diberikan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka"
Rasulullah saw, menjawab, "Allah akan mengaruniakan balasan ini kepada seseorang yang memberi buka walaupun hanya dengan sebiji kurma, atau seteguk air, atau seisap susu. Inilah bulan yang pada sepuluh hari pertamanya Allah menurunkan Rahmat, sepuluh hari pertengahannya Allah memberikan keampunan, dan pada sepuluh hari yang terakhir Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka jahanam. Barangsiapa meringakkan beban hamba sahayanya pada bulan ini, maka Allah SWT akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka. Perbanyaklah di bulan ini empat perkara. Dua perkara dapat mendatangkan keridhoan Tuhanmu, dan yang dua lagi kamu pasti memerlukannya. Dua perkara yang mendatangkan keridoan Allah yaitu hendaknya kalian membaca kalimat thayibah dan istighfar sebanyak-banyaknya. Dua perkara yang kita pasti memerlukannya, yaitu hendaknya kamu memohon kepada-Nya untuk masuk surga dan dan berlindung kepada-Nya dari api neraka jahanam. Dan barangsiapa memberi minum kepada orang berpuasa (untuk berbuka), maka Allah akan memberinya minum dari telagaku (Haudh) yang sekali minum saja dia tidak akan merasakan dahaga lagi sehingga dia memasuki surga." (Hr. Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya)
Adapun Hadist kedua mengenai keutamaan bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:
'Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda, "Umatku telah dikaruniai lima hal yang istimewa yang belum pernah diberikan kepada umat-umat sebelum mereka: 1) Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah daripada harum kesturi; 2) Ikan-ikan di lautan memohonkan ampunan bagi mereka hingga mereka berbuka puasa; 3) Allah menghiasi surga-Nya setiap hari kemudian berfirman, 'Sebentar lagi hamba-hamba-Ku yang shaleh akan diangkat segala kesusahan dari mereka dan mereka akan akan datang kepadamu'; 4) Syetan-syetan yang jahat akan dibelenggu supaya tidak dapat bebas menggoda mereka sebagaimana yang biasa mereka lakukan diluar bulan Ramadhan; 5) Pada malam terakhir bulan Ramadhan mereka yang berpuasa akan diampuni. "Rasulullah saw. ditanya, "Wahai Rasulullah, apakah malam itu malam Lailatul Qadar?" Rasulullah menjawab, "Bukan, tetapi selayaknya seorang pekerja itu diberikan upahnya apabila telah menyelesaikan pekerjaannya." (Hr. Ahmad)
Subhanallah dari kedua hadist diatas tercermin betapa mulia dan istimewanya bulan suci Ramadhan, semoga kita bisa memanfaatkan moment bulan suci Ramadhan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT Amiin. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Sumber: Kitab Fadhail A'mal : Maulana Muhammad Zakariyya al-khandhawali rah.a