Kamis, 07 Juni 2012

Keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan yang penuh berkah merupakan karunia Allah yang sangat besar bagi umat Islam. Semua itu akan kita dapatkan apabila kita mau menghargainya. Jika tidak, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa dari bulan Ramadhan. Dalam sebuah Hadist dikatakan, "Apabila umatku mengetahui apa-apa yang ada dalam Ramadhan, niscaya mereka akan menginginkan agar seluruh bulan dalam setahun menjadi bulan Ramadhan." Dari hadist ini setiap orang yang memahami, maka dia akan berkeinginan untuk berpuasa selama satu tahun penuh, namun hal ini betapa sulit untuk dilakukan. Tetapi jika dibandingkan dengan pahala Ramadhan yang telah dikabarkan oleh Rasulullah saw, maka kesulitan itu tidak ada artinya. Berikut ini Hadist yang menjelaskan tentang keutamaan Ramadhan, mari kita simak:
Dari Salman r.a. meriwayatkan, "Pada hari terakhir bulan Sya'ban, Rasulullah berkhutbah kepada kami, "Wahai manusia, kini telah dekat kepadamu satu bulan yang agung, bulan yang sarat dengan berkah, yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik (nilainya) dari seribu bulan. Inilah bulan yang Allah tetapkan puasa di siang harinya sebagai fardhu, dan shalat Tarawih di malam harinya sebagai sunnah. Barang-siapa ingin mendekatkan dirinya kepada Allah di bulan ini dengan suatu amalan sunnat, maka pahalanya seolah-olah dia melakukan amalan fardhu pada bulan-bulan yang lain. Dan barangsiapa melakukan amalan fardhu pada bulan ini, maka ia akan dibalas dengan pahala seolah-olah telah melakukan tujuh puluh amalan fardhu pada bulan yang lain. Inilah bulan kesabaran dan ganjaran bagi kesabaran sejati adalah surga, bulan ini juga merupakan bulan simpati terhadap sesama. Pada bulan inilah rezeki orang-orang beriman ditambah. Barangsiapa memberi makan (untuk berbuka puasa) kepada orang yang berpuasa maka kepadanya dibalas dengan keampunan terhadap dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka jahanam dan dia juga memperoleh ganjarann yang sama sebagaimana orang yang berpuasa tadi tanpa sedikit pun mengurangi pahala orang yang berpuasa itu."
Kami pun berkata , "Ya Rasulullah! Tidak semua orang diantara kami mempunyai sesuatu yang dapat diberikan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka"
Rasulullah saw, menjawab, "Allah akan mengaruniakan balasan ini kepada seseorang yang memberi buka walaupun hanya dengan sebiji kurma, atau seteguk air, atau seisap susu. Inilah bulan yang pada sepuluh hari pertamanya Allah menurunkan Rahmat, sepuluh hari pertengahannya Allah memberikan keampunan, dan pada sepuluh hari yang terakhir Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka jahanam. Barangsiapa meringakkan beban hamba sahayanya pada bulan ini, maka Allah SWT akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka. Perbanyaklah di bulan ini empat perkara. Dua perkara dapat mendatangkan keridhoan Tuhanmu, dan yang dua lagi kamu pasti memerlukannya. Dua perkara yang mendatangkan keridoan Allah yaitu hendaknya kalian membaca kalimat thayibah dan istighfar sebanyak-banyaknya. Dua perkara yang kita pasti memerlukannya, yaitu hendaknya kamu memohon kepada-Nya untuk masuk surga dan dan berlindung kepada-Nya dari api neraka jahanam. Dan barangsiapa memberi minum kepada orang berpuasa (untuk berbuka), maka Allah akan memberinya minum dari telagaku (Haudh) yang sekali minum saja dia tidak akan merasakan dahaga lagi sehingga dia memasuki surga." (Hr. Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya)
Adapun Hadist kedua mengenai keutamaan bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:
'Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda, "Umatku telah dikaruniai lima hal yang istimewa yang belum pernah diberikan kepada umat-umat sebelum mereka: 1) Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah daripada harum kesturi; 2) Ikan-ikan di lautan memohonkan ampunan bagi mereka hingga mereka berbuka puasa; 3) Allah menghiasi surga-Nya setiap hari kemudian berfirman, 'Sebentar lagi hamba-hamba-Ku yang shaleh akan diangkat segala kesusahan dari mereka dan mereka akan akan datang kepadamu'; 4) Syetan-syetan yang jahat akan dibelenggu supaya tidak dapat bebas menggoda mereka sebagaimana yang biasa mereka lakukan diluar bulan Ramadhan; 5) Pada malam terakhir bulan Ramadhan mereka yang berpuasa akan diampuni. "Rasulullah saw. ditanya, "Wahai Rasulullah, apakah malam itu malam Lailatul Qadar?" Rasulullah menjawab, "Bukan, tetapi selayaknya seorang pekerja itu diberikan upahnya apabila telah menyelesaikan pekerjaannya." (Hr. Ahmad)
Subhanallah dari kedua hadist diatas tercermin betapa mulia dan istimewanya bulan suci Ramadhan, semoga kita bisa memanfaatkan moment bulan suci Ramadhan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT Amiin. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Sumber: Kitab Fadhail A'mal : Maulana Muhammad Zakariyya al-khandhawali rah.a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar