Kamis, 07 Juni 2012

Keberkahan Makan Sahur

Sahur merupakan makan sebelum fajar untuk berpuasa. Banyak hadist yang menerangkan mengenai keutamaan dan pahala sahur, diantaranya sebagai berikut:
Dari Ibnu Umar r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah beserta para malaikat-Nya mengirimkan rahmat kepada orang-orang yang makan sahur."
Penjelasan: Betapa besar nikmat dan karunia Allah kepada kita sehingga dengan keberkahan puasa, makan sahur pun dijadikan-Nya sebagai sesuatu yang berpahala, dan orang-orang Islam yang mengerjakannya akan diberikan ganjaran.
Penulis kitab Al Kahsyaf Imam Zamakhsyari berpendapat bahwa malam terbagi atas enam bagian, dan waktu sahur adalah seperenam terakhirnya. Apabila malam (setelah matahari terbenam hingga sahur) terdiri dari dua belas jam, maka dua jam yang terakhir adalah waktu yang tepat untuk makan sahur. Hendaknya diingat, bahwa makan sahur pada waktu yang paling akhir adalah paling besar pahalanya daripada awal waktu, dengan syarat tidak terlalu mengakhirkannya sehingga mengakibatkan keraguan dalam berpuasa.
Abdullah bin Harits r.a meriwayatkan dari salah seorang sahabat, "Suatu ketika aku mengunjungi Rasulullah saw. ketika sedang makan sahur. Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Inilah perkara yang penuh dengan keberkahan yang telah dikaruniakan Allah kepadamu. Janganlah kamu meninggalkannya." Dalam berbagai riwayat Rasulullah saw. sering memberikan dorongan makan sahur, sehingga beliau bersabda, "Jika tidak ada apa-apa, maka bersahurlah walaupun sebiji kurma atau seteguk air."
Oleh karena itu orang yang berpuasa hendaknya bersungguh-sungguh dalam meraih keuntungan dan makan sahur, yang merupakan kenyamanan dan kemanfaatan serta pahala bagi dirinya sendiri. Namun kesederhanaan adalah sesuatu yang sangat penting, karena mengurangi atau melebihi batas adalah sesuatu yang mendatangkan mudharat. Karena itu jangan makan terlalu sedikit yang menyebabkan kita merasa lemah dalam beribadah, juga jangan terlalu banyak yang akan menyebabkan kesulitan bagi diri sendiri.
Hafizh Ibnu Hajar rah.a. dalam ulasannya mengenai Sahih Bukhari menyebutkan beberapa alasan mengenai keberkahan makan sahur:
  1. Dengan bersahur berarti kita mengikuti sunnah.
  2. Dengan bersahur kita membedakan diri kita dengan cara berpuasa Ahli Kitab yang mereka tidak melakukannya. Kita selalu diperintahkan agar berbeda dengan mereka semampu kita.
  3. Sahur akan menambah kekuatan untuk beribadah.
  4. Sahur akan meningkatkan keikhlasan dalam beribadah.
  5. Sahur menolong menghilangkan amarah akibat perasaan lapar.
  6. Apabila seseorang yang membutuhkan datang kepada kita pada saat sahur, maka kita dapat menolongnya. Atau mungkin diantara tetangga kita ada yang fakir atau miskin, maka kita dapat membantunya.
  7. Waktu sahur adalah waktu diijabahnya doa.
  8. Dengan bersahur akan menyebabkan seseorang mendapatkan taufik untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar